FUNGSI NUMERIK
Sebuah fungsi
adalah sebuah relasi biner yang secara unik menugaskan kepada setiap anggota
domain, satu dan hanya satu elemen kodomain. Fungsi diskrit numerik, atau
singkatnya disebut fungsi numerik, adalah sebuah fungsi dengan himpunan
bilangan cacah sebagai domain dan himpunan bilangan riil sebagai kodomainnya.
Fungsi numerik ini menjadi pokok bahasan yang menarik karena sering digunakan
dalam komputasi digital.
Relasi Rekursif
Relasi, dalam ”MATEMATIKA” adalah hubungan antara dua
buah elemen himpunan. Hubungan ini bersifat abstrak, dan tidak perlu memiliki
arti apapun baik secara konkrit maupun secara matematis. Relasi biner R antara
A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. Himpunan A disebut daerah asal
(domain) dari R dan himpunan B disebut daerah hasil (range) dari R. Relasi pada
himpunan A adalah relasi dari A x A.
Relasi rekursif sering juga disebut relasi berulang . relasi ini mendefinisikan sebuah barisan dengan memberikan nilai ke-n yang dikaitkan dengan suku – suku sebelumnya . untuk mendefinisikan sebuah barisan, relasi berulang memerlukan nilai awal yang sudah ditentukan. Secara formal relasi berulang ini didefinisikan sebagai berikut:
Definisi sebuah relasi berulang untuk barisan a0, a1, a2, . . . merupakan sebuah persamaan yng mengkaitkan an dengan 0, a1, a2, . . . , an-1. Syarat awal untuk barisan a0, a1, a2, . . . adalah nilai nilai yang diberikan secara eksplisit pada beberapa suku dari barisan tersebut.
Contohnya:
Barisan
3, 7 , 11, 15, . . . didefinisikan dengan relasi berulang an = an-1 + 4 untuk n
≥ 1 dengan syarat awal a0 = 3.
Contoh
2
Carilah
relasi berulang dengan syarat awal dari barisan 1, 1, 2, 4, 16, 128, 4096, . .
.
Penyelesaian
Bentuk
rumusan setiap suku dengan menggunakan suku sebelumnya
1
= 1
1
= 1 X 1
2
= 2 X 1 X 1
4
= 2 X 2 X 1
16
= 2 X 4 X 2
128
= 2 X 16 X 4
4096
= 2 X 128 X 16 X 4
Dengan
demikian relasi yang berulang yang diperoleh adalah an = 2 X an-1 X 2 X an-2
untuk n≥2
Dengan
syarat awal a0 = 1 dan a1 = 1
Relasi
rekursif sering juga disebut relasi berulang . relasi ini mendefinisikan sebuah
barisan dengan memberikan nilai
ke-n
yang dikaitkan dengan suku – suku sebelumnya . untuk mendefinisikan sebuah
barisan, relasi berulang memerlukan nilai awal yang sudah ditentukan.
Secara
formal relasi berulang ini didefinisikan sebagai berikut:
Definisi
sebuah relasi berulang untuk barisan a0, a1, a2, . . . merupakan sebuah
persamaan yng mengkaitkan an dengan 0, a1, a2, . . . , an-1. Syarat awal untuk
barisan a0, a1, a2, . . .
adalah
nilai nilai yang diberikan secara eksplisit pada beberapa suku dari barisan
tersebut.
@: Sebuah relasi rekurensi linier berkoefisien konstan
dapat dinyatakan dalam bentuk C0 an +
C1 an-1 + … + Ck an-k =
f(n). Bila nilai f(n) = 0, maka diperoleh relasi rekurensi yang
memenuhi
C0 an +
C1 an-1 + C2 an-2 +
… + Ck an-k = 0.
Relasi rekurensi demikian disebut dengan relasi rekurensi
homogen dan solusi dari relasi rekurensi homogen ini dinamakan solusi homogen
atau jawab homogen.
Dalam usaha mencari solusi dari sebuah relasi rekurensi perlu
dicari dua macam solusi, yaitu :
1. Solusi homogen (jawab homogen) yang diperoleh dari relasi
rekurensi linier dengan mengambil harga f(n) = 0.
2. Solusi khusus/partikuler (jawab khusus) yang memenuhi
relasi rekurensi sebenarnya.
Solusi homogen dari sebuah
relasi rekurensi linier dapat dicari dengan mengambil harga f(n) = 0. Solusi homogen dari sebuah
persamaan diferensial linier dengan koefisien konstan dinyatakan dalam
bentuk Aan , dimana a adalah akar
karakteristik dan A adalah konstanta
yang harganya akan ditentukan kemudian untuk memenuhi syarat batas yang
diberikan. Dengan substitusi bentuk Aan kepada an pada persamaan
homogen
C0 an + C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck an-k = 0 , maka diperoleh
C0 Aan + C1 Aan-1 + C2 Aan-2 + … + Ck Aan-k = 0.
Dengan penyederhanaan pada persamaan tersebut, maka
diperoleh
C0 an + C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck an-k = 0
Persamaan ini merupakan
persamaan karakteristik dari persamaan diferensial yang diberikan. Apabila akar karakteristik dari persamaan karakteristik ini,
maka Aan akan memenuhi persamaan
homogen. Jadi, solusi homogen yang dicari akan berbentuk Aan.Bila persamaan karakteristik memiliki sebanyak k akar karakteristik berbeda (a1 ¹ a2 ¹ … ¹ ak) , maka solusi homogen dari relasi rekurensi yang dimaksud
dinyatakan dalam bentuk
an(h) = A1 a1n + A2 a2n + … + Ak akn
dimana ai adalah akar karakteristik dari persamaan
karakeristik yang diperoleh, sedangkan Ai adalah
konstanta yang akan dicari untuk memenuhi kondisi batas yang ditentukan.
No comments:
Post a Comment